What's new?

Posted by : ahmad syahid Selasa, 21 Februari 2012


Identitas Film
Judul : Hafalan Sholat Delisa
Sutradara : Sony Gaoksak
Penulis : Armantono
Produser : Chand Parwez Servia
Produksi : PT.Kharisma StarVision Plus

Unsur Intrinsik


A.Tema : Sosial dan agama
Film tersebut bertemakan Sosial dan Agama karena dalam cerita tersebut tertorehkan banyak nilai sosial dan agama.

B.Tokoh Pemeran :
• Delisa
• Ummi Salammah
• Fatimah
• Aisyah
• Zahra
• Abi Usman
• Umam
• Tiur
• Ustad Rahman
• Pak Cik Acan
• Smith Adam
• Shopie

C.Alur/Plot
:Maju,mundur,maju.
Cerita Ini menunjukkan Alur Maju, Mundur ,Maju karena pada Film ini digambarkan bahwa Delisa mengenang masa-masa saat sebelum keluarganya meninggal karena bencana Tsunami.

D.Latar
1. Latar Tempat : Desa kecil bernama Lhok-Nga pesisir pantai Aceh.
2. Latar Waktu : Pada saat Delisa menjalani test hafalan Sholatnya.
3. Latar Suasana : Suasana saat akan terjadi Gempa sangat tragis, seluruh orang pergi berhamburan mencari tempat yang aman. Dsb.

E.Amanat :
1. Teruslah Bersyukur dengan apa yang telah di berikan Oleh Allah SWT.
2. Jangan pernah putus asa dan tetap semangatlah menjalani hidup ini.
3. Sayangilah Keluargamu seperti mereka menyayangimu.





Unsur Ekstrinsik


Biografi pengarang

Judul : Hafalan Sholat Delisa
Surtadara : Sony Gaokasak
Produksi : PT.Karisma StarVision Plus

Film hafalan Sholat Delisa diangkat dari novel fiksi dengan judul yang sama, karya Tereliye. Novelnya terbit pada tahun 2005 silam, namun filmnya baru saja dirilis di tahun 2011 ini. Entah mengapa alasannya hingga Sony Gaokasak baru membuat Film ini 6 tahun setelah terbitnya novel tersebut. Padahal, sejak 2 tahun novelnya terbit, bukunya sudah hampir 4 kali cetak. Novel ini laris dan dapat di sejajarkan dengan novel populer lainnya.

Nilai Moral

Dalam Film Hafalan Sholat Delisa ini di gambarkan nilai-nilai moral yang sangat kental. Kita dapat menganalisi dari keadaan sosial dan kegiatan masyarakat di daerah tersebut. Sangat sopan dan juga sangat mengutamakan nilai-nilai agama dan budaya islam.

Nilai Sosial

Dalam Film tersebut banyak sekali nilai sosial yang tertoreh, sebagai contoh kebersamaan seorang ibu yang menyayangi ke-4 ankanya dengan sabar. walau dalam keluarganya tersebut tidak hadirnya seorang ayah. Namun keluargan tersebut dapat hiup sejahtera dan tentram.

Amanat

Dalam hal amanah, dalam film ini pun kita dapat mengambil makna dan juga hikmahnya. Sebagai contoh, anda dapat meneladani sifat dan sikap seorang anak yang bernama Delisa ini, dia mengalami pahitnya hidup, namun dia tetap menjalani hidupnya dengan tabah dan sabar. intinya, manusia hidup didunia harus tetap bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dan tetap sabar menjalani hidup walau banyak cobaan dari-NYA.




Realita

Dalam Film ini banyak realita yang tertoreh, dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang tua yang kurang peduli dengan nilai keagamaan anaknya. Kita juga dapat melihat sekitar kita, banyak anak-anak yang kurang peduli dengan kegiatan keagamaannya seperti contoh kurang minat untuk menghafalkan doa-doa sholat dan membaca Al-Quran.

Relafansi

Film Hafalan Sholat Delisa sangat layak di tonton bersama dengan keluarga tercinta. Cerita yang terkandung dalam film ini sangat bagus dan sangat baik untuk di terapkan dalam kehidupan beragama dan berkeluarga.

Menanggapi Watak Tokoh

1.Delisa
Pemalas,manja,baik,dan suka memberi
Delisa mempunyai sifat tersebut karena Delisa memang seorang anak Bungsu, tidak heran kalau seandainya dia agak pemalas. Namun, di samping sifat malasnya itu, Delisa juga mempunyai sifat terpuji yaitu baik serta suka memberi.

2.Ummi Salammah
Baik,sabar,dan bijaksana
Seorang Ibu seperti Ummi Salamah merupakan seorang ibu yang sangat baik, serta bijaksana dalam kehidupan berkeluarganya. Salah satu contoh adanya sifat bijaksana tersebut adalah saat melakukan sholat wajib berjamaah bersama ke-4 anak tercintanya.

3.Fatimah
Baik, perhatian.
Fatimah, merupakan seorang kakak dari ketiga adiknya. Fatimah mempunyai sifat yang terpuji, yaitu baik serta perhatian kepada adik-adiknya.

4.Aisyah
Usil,iri hati,dan baik.
5.Zahra
Pendiam dan baik .
6.Abi Usman
Baik dan sabar .
7.Umam
Jahil, Usil, Nakal, dan pemurung.
8.Tiur
Baik, dan Pengertian.
9.Pak Cik Acan
Baik, suka menolong dan suka memberi.
10.Shopie
Baik dan penyayang serta pengertuan .
11.Smith Adam
Baik,penyayang dan suka menolong.
12.Ustadz Rahman
Tawakkal, Sbar Pengertian, dan baik hati.




Sinopsis


Sebuah kisah pilu nan menggugah datang dari senuah desa kecil yang bernama Lhok-Nga di pantai pesisir Aceh. Dari sanalan hidup senuah keluarga dengan seorang ibu dan ke-4 anaknya yakni Delisa (anak bungsu), dan ketiga kakaknya yakni yang bernama Fatimah dan kakak kembarnya yakni Aisyah dan Zahra, sedangkan ibunya bernama Umi Salamah, serta ayahnya bernama Abi Usman.
Menjelang hari praktek sholat Delisa pergi ke toko mas Pak Cik Acan untuk membeli kalung yang berinisial “D”. 26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di Asia Tenggara.
Setelah berhari – hari pingsan di atas bukit, alhamdulillah Delisa berhasil diselamatkan oleh prajurit Smith. Delisa mengalami luka parah di bagian kakinya akibat dari luka tersebut kak Delisa sebelah kanannya harus di amputasi. Walupun demikian, Delisa tetap tegar, akhirnya Abi Usman berhasil menemukannya, dan Delisa bisa berkumpul lagi dengan ayahnya, tetapi Umminya belum diketahui kabarnya, kemdian Delisa mendapat kabar bahwa ketiga kakaknya telah pergi dulu meninggalkanya tetapi Delisa tetap tabah dan sabar.
Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tapi Delisa mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan.
Setelah itu, Delisa melanjutkan untuk praktek doa sholatnya. Setelah berhasil dalam praktek sholatnya,ia menemukan Umminya yang tidak bernyawa dengan menggengam kalung Delisa di tepi pantai.

Terima kasih, dan semoga bermanfaat yah :D

{ 8 Komentar... read them below or Comment }

  1. ceritanya mengahrubiru :'(

    iri sekali melihat delisa bocah imut yang polos ....

    makasih ya atas informasinya ^_^

    BalasHapus
  2. bagus sekaliiii sangat berguna & bermanfaat untuk dijadikan resensi :D

    BalasHapus
  3. dex_thayank@yahoo.co.id16 November 2012 pukul 16.25

    terimakasih atas insormasinya :)

    BalasHapus
  4. luar biasa film... serasa terkenang masa kecilku.. ibu dan ayah yang selalu keras dalam memperhatikanku untuk tetap melaksanakan sholat lima waktu serta hafalannya... aku terharu...

    BalasHapus

Poskan Komentar

Silahkan Berkomentar ;))

Dapatkan CD terbaru Agnes Monica "Agnez Mo" di Toko Indomaret seluruh Indonesia..

Translate

Bangsaid On Twitter

Blog Archive

- Copyright © Bangsaidd's Notes -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -